Friday, January 3, 2014

Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera

Sungai terpanjang di pulau Sumatera adalah Sungai Batanghari, sungai ini juga merupakan sungai terpanjang ke empat di Indonesia, dengan panjang kurang lebih 800 km dan lebar sungai antara 200-600 meter. Sungai Batanghari berasal dari kata "Batang" yang artinya Sungai dan "Hari", sehingga penyebutannya menjadi Sungai Hari. Namun, kebiasaan masyarakat lokal menyebut Sungai Hari tersebut dengan sebutan "Sungai Batanghari" dan berlaku sampai saat ini.

Gbr. Sungai Batanghari dari udara
Bagian terpanjang Sungai Batanghari dan muaranya memang terletak di Provinsi Jambi, sebagian kecil bagian hulunya di Provinsi Sumatera Barat. Sungai Batanghari merupakan aliran sungai yang mulai dari hulu sampai ke muaranya banyak menyimpan catatan sejarah, terutama yang berkaitan dengan peradaban Melayu. Catatan sejarah juga mencatat bahwa pada Sungai Batanghari ini lah pernah muncul suatu Kerajaan Melayu yang cukup disegani, yang kekuasaannya meliputi Pulau Sumatera sampai ke Semenanjung Malaya. Dan juga dahulunya sejak abad ke -7 sehiliran Sungai Batanghari ini sudah menjadi titik perdagangan penting bagi beberapa kerajaan yang pernah muncul di Pulau Sumatera seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Dharmasraya.

Mata air Sungai Batanghari berasal dari Gunung Rasan (2.585 m) dan yang menjadi hulu dari Sungai Batanghari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, seperti : Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur Sumatera dekat Muara Sabak.

Gbr. Transportasi Ketek di Sungai Batanghari
Sungai Batanghari memiliki banyak sungai lain yang bermuara padanya diantaranya adalah : Sungai Batang Sangir, Sungai Batang Merangin, Sungai Batang Tebo, Sungai Batang Tembesi dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas, sehingga muncul nama legendaris "Swarnadwipa" (Pulau Emas) sebagai julukan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera. Sama seperti sungai-sungai besar lainnya di Indonesia, Sungai Batanghari banyak dimamfaatkan untuk kebutuhan air sehari-hari, pengairan, transportasi air dan perikanan.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas areal tangkapan (catchment area) kurang lebih 4,9 juta hektar. Sekitar 76% DAS Batanghari berada pada Provinsi Jambi dan sisanya berada pada Provinsi Sumatera Barat. 

Gbr. Kegiatan Pertambangan Emas
Adanya aktifitas pertambangan dan kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran DAS Batanghari terutama sebelah hilir. Perubahan alur dan arah arus Sungai Batanghari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan datang, dan sebaliknya cepat surut saat musim kemarau. Hal ini juga diperburuk dengan meningkatnya populasi penduduk terutama pada daerah transmigrasi sedikit banyaknya akan membebani wilayah DAS Batanghari itu sendiri.

Sebagian areal DAS Batanghari berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yaitu mencakup 234.000 hektar, dan di zona tengah terdapat Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) seluas 60.500 hektar.

No comments:

Post a Comment