Thursday, January 30, 2014

Daftar Alamat, Tugas dan Fungsi Kantor Pemerintah Provinsi Jambi (Bagian.2)


8. BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
Alamat Kantor :
Jl. Rd. Purboyo Kolopaking No. 65 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 61310, Fax.(0741) 62158
Tugas dan Kewajiban :
Badan perpustakaan dan arsip daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan arsip daerah.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan dan arsip daerah.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang perpustakaan dan arsip daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan dan arsip daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Gubernur  sesuai dengan tugas dan fungsinya.


9. BADAN KOORDINASI PENYULUHAN (BAKORLUH)
Alamat Kantor :
Telp.(0741)
Fax.
Tugas Pokok dan Fungsi :
  1. Sekretariat Bakorluh mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada Bakorluh dalam menyelenggarakan tugas, fungsi dan kewenangan di bidang koordinasi, pengkajian, analisis dan perumusan kebijakan dalam upaya pemantapan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, serta melaksanakan tugas ketatausahaan, administrasi umum dan tatalaksana, perencanaan, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, hukum, perpustakaan dan statistik.
  2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat Bakorluh mempunyai fungsi, yaitu :
  •  Perumusan kebijakan dan programa pemerintah daerah dalam bidang penyuluhan yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan nasional.
  • Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi lintas sektor.
  • Peningkatan optimalisasi partisipasi masyarakat dalam penyuluhan.
  • Pelaksanaan advokasi masyarakat dalam penyuluhan dengan unsur pakar, dunia usaha, institusi terkait, perguruan tinggi dan sasaran penyuluhan.
  • Penyusunan satuan administrasi pangkal (satminkal) penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
  • Pelaksanaan penyuluhan wilayah provinsi.
  • Pengelolaan pembiayaan penyuluhan.
  • Pelaksanaan monitoring, analisis dan evaluasi kegiatan penyuluhan.
  • Pengembangan manajemen perstatistikan dan penyusunan statistik penyuluhan.
  • Peningkatan kapasitas penyuluh pegawai negeri sipil, swadaya dan swasta.
  • Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyuluhan pada kabupaten/kota.
  • Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan di lingkungan Sekretariat Bakorluh.
  • Pelaksanaan fasilitasi pembentukan Bakorluh.


10. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BALITBANGDA)
Alamat Kantor :
Jl. R.M. Noor Admadibrata Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 62455, 63461, Fax.(0741) 62455
Tugas dan Kewajiban :
Badan penelitian dan pengembangan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penelitian dan pengembangan daerah.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan daerah.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahaan daerah di bidang penelitian dan pengembangan daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


11. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH (BANDIKLATDA)
Alamat Kantor :
Jl. H. Agus Salim no.19 Kota Baru Jambi.
Telp.(0741) 41124, 42170, Fax.(0741) 42976
Tugas dan Kewajiban :
Badan pendidikan dan pelatihan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan daerah.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan daerah.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dan pelatihan daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


12. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
Alamat Kantor :
Jl. R.M. Noor Admadibrata No. 01 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 62057, 63494, Fax.(0741) 65598, 62122
Tugas dan Kewajiban :
Badan perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah.
  2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang  perencanaan pembangunan daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


13. BIRO EKBANG DAN SUMBER DAYA ALAM
Alamat Kantor : 
Jl. A. Yani No.1 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 60593, Fax.(0741) 60593/60400
Tugas dan Kewajiban :
Membantu Sekretaris Daerah (Sekda) dalam menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan penyusunan kebijakan, memantau, mengevaluasi, mengkoordinasi dan memfasilitasi penyelenggaraan bidang sumber daya alam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi :
  1. Melaksanakan pelayanan administrasi dan kegiatan penyelenggaraan bidang sumber daya alam.
  2. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan bidang sumber daya alam.
  3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan bidang sumber daya alam.
  4. Penyiapan bahan petunjuk teknis, pembinaan serta penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang kehutanan dan perkebunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  5. Penyiapan bahan petunjuk teknis, pembinaan serta penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang energi dan  sumber daya mineral sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  6. Penyiapan bahan petunjuk teknis, pembinaan serta penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang pertanian dan ketahanan pangan.
  7. Penyiapan bahan petunjuk teknis, pembinaan serta penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang lingkungan hidup, kelautan, perikanan dan peternakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  8. Pelaksanaan kegiatan Tata Usaha Biro.


14. BIRO HUKUM 
Alamat Kantor :
Jl. A. Yani No.1 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 668109, Fax.(0741) 668109/60400
Tugas dan Kewajiban :
Membantu Sekretaris Daerah (Sekda) menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan penyusunan kebijakan penyelenggaraan di bidang penyusunan rancangan perundang-undangan, bantuan hukum serta penegakan hak azasi manusia, dokumentasi hukum dan  pembinaan kebijakan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi :
  1. Pelaksanaan pelayanan bantuan hukum dan  penegakan Hak Azasi Manusia (HAM).
  2. Pelaksanaan pelayanan dokumentasi di bidang  perundang-undangan.
  3. Penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dan  telaahan hukum, bantuan hukum dan penyidik pegawai negeri sipil, serta penegakan hak azasi manusia serta pembinaan kebijakan daerah serta pembinaan kebijakan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  4. Pelaksanaan kegiatan Tata Usaha Biro.


15. BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
Alamat Kantor : 
Jl. A. Yani No. 1 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 60467, Fax.(0741) 60400
Tugas dan Kewajiban :
Membantu Sekretaris Daerah (Sekda) menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang hubungan masyarakat, penyaringan publikasi dan dokumentasi, pelayanan media center, media cetak dan elektronik serta keprotokolan, sandi dan pertelekomunikasian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi :
  1. Pelaksanaan pelayanan administrasi dan kegiatan penyelenggaraan bidang hubungan masyarakat dan protokol.
  2. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pembinaan pengembangan hubungan masyarakat serta pelayanan informasi sesuai kebijakan yang ditetapkan Gubernur.
  3. Pelaksanaan pelayanan hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat umum di bidang informasi dan komunikasi.
  4. Pelaksanaan monitoring pelayanan informasi dan dokumentasi melalui media cetak, media elektronik (radio, televisi, film, vcd,ld dan dvd), media tradisional dan lintas sektoral serta kelompok komunikasi sosial.
  5. Pelaksanaan kegiatan publikasi, dokumentasi serta sandi dan telekomunikasi.
  6. Pelaksanaan kegiatan keprotokolan.
  7. Pelaksanaan kegiatan Tata Usaha Biro.


16. BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN MASYARAKAT (BIRO KESRAMAS)
Alamat Kantor :
Jl. A. Yani No. 1 Telanipura Jambi.
Telp.(0741) 669657, Fax.(0741) 66957/60400
Tugas dan Kewajiban :
Menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang kesejahteraan sosial, agama, urusan haji, pendidikan, pemuda dan olah raga, kepramukaan, ketenagakerjaan dan transmigrasi serta kesehatan dan pemberdayaan perempuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi :
  1. Pelaksanaan pelayanan administratif dan  kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan.
  2. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis, pembinaan serta penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang kesejahteraan sosial, pendidikan, keagamaan dan urusan haji sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis, pembinaan, penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  4. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis, pembinaan dan penyusunan kebijakan penyelenggaraan bidang pramuka dan olah raga sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku.
  5. Pelaksanaan kegiatan Tata Usaha Biro.



Bersambung...

Wednesday, January 29, 2014

Daftar Alamat, Tugas dan Fungsi Kantor Pemerintah Provinsi Jambi (Bagian. 1)

Satuan Unit Kerja atau yang sering juga disebut Instansi Pemerintah atau Kantor Pemerintahan adalah sebuah Lembaga Pemerintah yang bertujuan untuk menyiapkan, menyediakan, melaksanakan, mengawasi, dan mewujudkan program dari pemerintah itu sendiri. 

Berikut ini adalah daftar Satuan Unit Kerja/Instansi/Kantor Pemerintah beserta alamat, tugas dan fungsi masing-masing lembaga dalam Pemerintahan Provinsi Jambi :

1. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD)
Alamat Kantor
Jl. R.M. Noor Admadibrata No. 2 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 668210
Tugas dan Kewajiban
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL)
Alamat Kantor :
Jl. R.M. Noor Admadibrata Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 62322, Fax. (0741)
Tugas dan Kewajiban :
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik.
  2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kesaatuan bangsa dan politik.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. BADAN KETAHANAN PANGAN
Alamat Kantor :
Jl. Samarinda Kota Baru Jambi.
Telp. (0741) 42470, Fax. (0741) 42795
Tugas dan Kewajiban :
Badan Koordinasi dan Penyuluhan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan dan ketahanan pangan.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluhan dan ketahanan pangan.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyuluhan dan ketahanan pangan.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang penyuluhan dan ketahanan pangan.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 
Alamat Kantor :
Jl. H. Agus Salim No. 7 Kota Baru Jambi.
Telp.(0741) 40777, 445227, Fax. (0741) 445116
Tugas dan Kewajiban :
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup daerah.
Fungsi
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup daerah.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup daerah.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup daerah.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. BADAN NARKOTIKA PROVINSI
Alamat Kantor :

Tugas dan Kewajiban :
  • Mengoordinasian perangkat daerah dan instansi pemerintah di Provinsi Jambi dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan  kebijakan operasional BNN di bidang ketersediaan dan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aitif lainnya (P4GN).
  • Membentuk satuan tugas sesuai kebijakan operasional BNN yang terdiri dari unsur perangkat daerah dan instansi pemerintah di provinsi sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing.
Fungsi :
  1. Mengoordinasian perangkat daerah dan instansi pemerintah di Provinsi Jambi dalam penyiapan dan penyusunan kebijakan pelaksanaan operasional di bidang ketersediaan dan P4GN.
  2. Pengoperasian satuan tugas yang terdiri dari atas unsur perangkat daerah dan instansi pemerintah di Provinsi Jambi di bidang P4GN sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.
  3. Pelaksanaan pemutusan jaringan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan bahan aditif lainnya melalui satuan tugas di lingkungan Provinsi Jambi sesuai kebijakan operasional BNN.
  4. Pembangunan dan pengembangan sistem informasi sesuai dengan kebijakan operasional BNN.

6. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT (PMPKB)
Alamat Kantor :
Jl. A. Yani No. 09 Telanaipura Jambi.
Telp.(0741) 60160, 62605, Fax.(0741) 62933
Tugas dan Kewajiban :
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.
Fungsi :
  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.
  2. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.
  3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Alamat Kantor :
Jl. A. Thalib No.45 Telanaipura Jambi.
Telp. (0741)
Tugas dan Kewajiban :
  • Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup: pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.
  • Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana.
  • Menyusun, menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.
  • Melaporkan penyelenggaraan penanganan bencana kepada Gubernur setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana.
  • Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.
  • Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber dana lain yang syah.
  • Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Fungsi :
  1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien.
  2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.


Bersambung...



    

Monday, January 27, 2014

Tarian Selamat Datang Jambi


Seseorang yang dianggap orang penting yang melancong ke tanah Jambi pastilah beruntung, karena akan disuguhkan gerak tari yang lembut dan halus yang diiringi musik dan lantunan syair yang agung. Tari tersebut adalah "Tari Sekapur Sirih", tari ini merupakan  tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Jambi.

Tarian ini diciptakan oleh Firdaus Chatab pada tahun 1962, pada tahun 1967 tarian ini ditata ulang oleh OK Hendri BBA. Tari ini mendeskripsikan perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki orang-orang Jambi terhadap tamu yang berkunjung ke daerah mereka. Jumlah penari dalam tarian ini adalaha sembilan (9) orang penari wanita dan tiga (3) orang penari pria. Diantara duabelas (12) penari tersebut satu orang bertugas memegang payung, dua orang pengawal dan sisanya menari.

Gerakan melenggang, sembah tinggi, merentang kepak, berhias (memasang cincin, gelang, anting serta bedak gincu dan calak), gerakan putar setengah, putar penuh menjadi bagian dari tarian ini. Gerakan tersebuut dilakukan dalam posisi level rendah dan sedang, sedangkan pola lantai yang dimainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan tempat pementasan. Apabila dilakukan di gedung atau indoor pola lantai dapat dilakukan namun apabila diluar gedung atau outdoor pola lantai jarang dilakukan.

Cerano atau wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris merupakan peralatan yang digunakan dalam tarian ini. Untuk pakaian, para penari mengenakan "Baju Kurung" adat jambi. Senandung lagu rakyat "Jeruk Purut" dan suara biola dan akordion berlanggam melayu dan ditemani oleh gambus, gong dan gendang turut mengiringi tarian ini.

Para penari berhias tubuhnya dengan balutan songket, baju kurung dalam, sedangkan hias kepala berupa sunting yang terdiri dari kembang goyang, beringin dan cempaka. Pemanis lain yang juga digunakan adalah teratai, pending dan gelang. Seiring dengan perkembangan zaman aksesoris yang dipakaipun bertambah, seperti : gelang kilat bahu, gelang kano, gelang pipih dan gelang buku beban atau juga disebut gelang puru, sedangkan sanggul lipat pandan, sunting beringin dan kembang goyang menjadi perhiasan untuk kepala.

Sebenarnya nama atau istilah dari tarian ini cukup beragam sama dengan beragamnya varian tarian ini, salah satunya adalah Tari Penyambutan. Pada mulanya tarian ini disebut Tarian Persembahan, kemudian mengalami perubahan menjadi Tari Penyambutan. Bedanya dengan Tari Sekapur Sirih bahwa tari penyambutan merupakan tari kreasi baru yang diatur sedekat mungkin dengan Tari Kejei. Jumlah penari disesuaikan dengan tempat, bisa pria bisa wanita, atau bisa juga berpasangan.

Masyarakat Rejang Lembak menyebut Tari Penyambutan dengan sebutan Tari Kurak, meskipun pada akhirnya nama Tari Penyambutan dipilih untuk dibakukan. Musik dan alat musik dalam Tari Penyambutan ini menggunakan musik Kejei. Gerakan tarian ini terdiri dari sembah tari, yaitu tangan diangkat di atas bahu. Kemudian penari akan melakukan sembah tamu, yaitu gerakan yang menangkat tangan ke atas dada. Setelah itu penyerah sirih melakukan gerakan setengah jongkok dan setengah berdiri untuk tarian yang dilakukan di luar rumah, sementara itu gerakan lantai dilakukan untuk tarian yang dilakukan di dalam rumah.

Friday, January 24, 2014

Kontroversi Seputar Jambi

Kata "JAMBI" sebagai sebutan untuk daerah Provinsi Jambi, memiliki keanekaragaman hikayat tentang asal usul pemberian nama JAMBI. Ada beberapa cerita turun-temurun yang berkembang dikalangan masyarakat setempat yang berbeda, adanya kontroversi seputar nama JAMBI.

Berikut ini beberapa cerita tentang awal mulanya daerah ini diberi nama "JAMBI" :
  1. Nama "JAMBI" muncul sejak daerah yang berada di pinggiran Sungai Batanghari ini dikendalikan oleh seorang ratu bernama "Putri Selaras Pinang Masak" yaitu semasa keterikatan dengan Kerajaan Majapahit. Pada waktu itu bahasan keraton masih dipengaruhi oleh bahasa jawa, misalnya dalam penyebutan buah pinang dalam bahasa jawa disebut "Jambe". Sesuai dengan nama ratunya "Pinang Masak" maka kerajaan tersebut dikatakan  Kerajaan Melayu Jambe, lambat laun rakyat setempat umumnya menyebut "JAMBI".
  2. Versi yang lain mengatakan, kemungkinan besar saat tanah pilih dijadikan tapak pembangunan kerajaan baru, pohon pinang banyak tumbuh disepanjang aliran Sungai Batanghari, sehingga nama itu yang dipilih oleh Orang Kayo Hitam.
  3. Menurut buku sejarah "De Oudste Geschiedenis Van De Archipel" bahwa Kerajaan Melayu Jambi dari abad ke 7 sampai dengan abad ke 13 merupakan bandar atau pelabuhan dagang yang ramai. Di sini berlabuh kapal-kapal dari berbagai negara, seperti : Portugis, India, Mesir, Cina, Arab dan Eropa lainnya. Berkenaan dengan itu, sebuah legenda yang ditulis oleh Chaniago menceritakan bahwa sebelum Kerajaan Melayu jatuh kedalam pengaruh Hindu, seorang putri melayu bernama Puteri Dewani berlayar bersama suaminya dengan kapal niaga Mesir ke Negeri Arab, dan tidak kembali. Pada waktu lain,  seorang puteri melayu lain bernama Ratna Wali bersama suaminya berlayar ke Negeri Arab, dan dari sana merantau ke Ruhum Jani  dengan kapal niaga Arab. Kedua peristiwa dalam legenda itu menunjukkan adanya hubungan antara orang Arab dan Mesir dengan Melayu. Mereka sudah menjalin hubungan komunikasi dan interaksi secara akrab. Kondisi tersebut melahirkan interpretasi bahwa nama "JAMBI" bukan tidak mungkin berasal dari ungkapan-ungkapan orang Arab atau Mesir yang berkali-kali ke pelabuhan Melayu ini. Orang Arab atau Mesir memberikan julukan kepada orang rakyat Melayu pada masa itu sebagai "JAMBI", ditulis dengan aksara Arab, yang secara harfiah berarti : "Sisi" atau "Samping", secara kinayah (figuratif) berarti : "Tetangga" atau "Sahabat Akrab".
  4. Kata "JAMBI" ini sebelum ditemukan oleh Orang Kayo Hitam atau sebelum disebut Tanah Pilih, bernama Kampung Jam, yang berdekatan dengan Kampung Teladan, yang diperkirakan disekitar daerah Buluran Kenali sekarang, dari kata Jam inilah akhirnya disebut "JAMBI".
  5. Menurut Teks Hikayat Negeri Jambi, kata "JAMBI" berasal dari perintah seorang raja yang bernama Tun Telanai kepada anak buahnya untuk menggali kanal dari ibukota kerajaan hingga ke laut, dan tugas ini harus diselesaikan dalam tempo satu jam. Kata "jam" inilah yang kemudian menjadi asal kata "JAMBI".
Itulah beberapa versi cerita dari sudut pandang yang berbeda-beda tentang awal mula pemberian nama Jambi, perbedaan ini bukan untuk diperdebatkan tetapi perbedaan ini merupakan kekayaan hikayat Provinsi Jambi.

Thursday, January 23, 2014

Situs Kuno Rumah Batu



Rumah Batu Olakemang, tepatnya berada di jalan KH. Abdul Qodir Ibrahim RT. 02 Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Bangunan Rumah Batu ini menghadap ke Sungai Batanghari, sebab pada zaman dahulu kala jalur / jalan terbesar berada di pinggiran Sungai Batanghari, bukan di jalan protokol Kecamatan Danau Teluk saat  ini.




Rumah Batu Olakemang ini merupakan peninggalan seorang penyebar agama Islam di Kota Seberang pada abad ke 18 yaitu Sayyid Idrus Hasan Al-Jufri atau yang dijuluki Pangeran Wiro Kusumo. Ketika akan membangun rumah batu ini, Sayyid Idrus Hasan Al-Jufri mendapat banyak saran dari rekan-rekannya. Salah satunya adalah Datuk Sintai, seorang pedagang dari negeri Cina. Lewat tangan Datuk Sintai inilah rumah yang kini menjadi cagar budaya kebanggaan Jambi itu berdiri.


Keunikan Rumah Olakemang terdiri dari  dua lantai, mempunyai arsitektur perpaduan lokal, cina, arab dan eropa. Unsur lokal berupa rumah panggung, pengaruh cina pada bentuk atap, gapura dan ornamen-ornamen berbentuk naga, awan, bunga dan arca singa. Di pilar bagian dalam, tampak relief bertuliskan huruf-huruf arab sedangkan unsur eropa terlihat dari tiang-tiang panggung yang terbuat dari bahan bata dan semen berbentuk pilar menyangga bangunan di atasnya. Pada lantai bawah dilapisi ubin terakota sedangkan pada lantai kedua berupa papan kayu. Kedua lantai ini dihubungkan dengan tangga semen seperti layaknya tangga rumah bertingkat yang banyak dipakai pada bangunan indis.


Rumah yang oleh masyarakat  seberang kota Jambi dikenal sebagai Rumah Batu Olakemang ini telah terdaftar di Kantor Pariwisata Jambi sebagai tempat wisata. Namun situs wisata ini sepertinya hanya sebagai refferensi untuk observasi sejarah, karena disana belum disediakan sarana dan prasarana sebagai tempat objek wisata. Selain sarat nilai sejarah, Rumah Batu Olakemang sering didatangi pengunjung dengan berbagai keperluan seperti mengadakan penelitian, menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto prawedding atau sekedar berkunjung untuk melihat-lihat saja.


Rumah Batu Olakemang ini juga sempat dijadikan bahan penelitian oleh Fiona Kerlogue seorang mahasiswi asal Inggris. Jurnalis dari CCTV (China), Taiwan Macroview (Taipeh), Metro TV (Indonesia), dan tidak ketinggalan wartawan media cetak diantaranya Harian China News Service (bahasa mandarin), Harian Indonesia Shang Bao (bahasa mandarin), sebelum meninggalkan Kota Jambi menyempatkan diri bertandang ke rumah batu peninggalan Pangeran Wiro Kusumo ini.

Wednesday, January 22, 2014

Situs Candi Solok Sipin

Situs Candi Solok Sipin terletak di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Legok, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Situs ini berasal dari periode klasik Hindu - Budha, didalam situs saat ini hanya tinggal puing-puing berupa pondasi batu bata bangunan Candi Solok Sipin.


Pada Candi Solok Sipin ini juga terdapat Archa Budha yang terbuat dari batu pasiran (Sand Stone) setinggi 1,72 meter yang di gambarkan dalam posisi berdiri memakai jubah. Kemudian di situs ini juga di temukan 2 buah makara, lapik dan stupa. baik archa maupun makara saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta, sedangkan lapik dan stupa tersimpan di Museum Negeri Jambi.


Riwayat penemuan dimulai dari catatan orang Belanda yang pernah datang ke Jambi, sedangkan riwayat pembangunan Candi Solok Sipin tidak bisa diketahui dengan pasti, belum ada penelitian yang mendalam tentang  keberadaan situs candi ini. Pada Archa Budha terdapat tulisan " Dang Acharrya Syuta ", berdasarkan tulisan itu dapat diperkirakan archa berasal dari abadi ke 8 M dan salah satu makara yang ditemukan memiliki angka Tahun 1064 M.


Sayang, baik lokasi situs maupun percandian ini sudah semakin terhimpit oleh pemukiman penduduk dan hanya beberapa bagian saja yang dapat diselamatkan. Lokasi yang berada di pemukiman padat penduduk ini sangat menyulitkan dalam mengidentifikasi struktur batu bata yang terdapat di Legok. Bahkan diatas gundukan tanah yang didalamnya terdapat reruntuhan candi itupun telah berdiri beberapa rumah penduduk.

Monday, January 13, 2014

Misteri Uhang Pandak

Gbr. Sketsa pensil W. Weatcroft (Januari 2008) sosok Uhang Pandak

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) banyak menyimpan misteri, salah satunya adalah tentang mahluk atau orang bunian yang dipercaya merupakan komunitas manusia hutan. Masyarakat setempat menyebutnya "Uhang Pandak" yang berarti orang bertubuh pendek atau orang pendek. Mereka adalah mahluk yang hidup di atas tanah, berjalan dengan kedua kakinya dengan tubuh di penuhi bulu-bulu pendek yang berwarna abu-abu hingga coklat dan memiliki tinggi tubuh sekitar 80 cm sampai 150 cm.

Cerita tentang Uhang Pandak telah di kisahkan secara turun-temurun di dalam kebudayaan masyarakat sekitar terutama Suku Anak Dalam (SAD) yang hidup di belantara hutan TNKS. Mungkin bisa dikatakan, Suku Anak Dalam atau suku kubu telah hidup berdampingan dengan Uhang Pandak di kawasan tersebut. Walaupun demikian jalinan sosial diantara mereka tidak pernah ada.

Uhang Pandak merupakan mahluk yang keberadaanya telah diketahui sejak puluhan tahun lalu, namun hingga saat ini sulit menemukan bukti fisik dan otentik tentang keberadaan mahluk ini. Keberadaan mahluk ini sendiri sering dilaporkan oleh orang-orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan mahluk Uhang Pandak, banyak dari wisatawan dan peneliti dari mancanegara yang melakukan riset tentang alam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) secara tidak sengaja bertemu dengan kumpulan mahluk yang disebut Uhang Pandak ini.

Kesaksian yang paling terkenal adalah kesaksian Mr. Van Heerwarden pada tahun 1923. Beliau adalah seorang Zoologiest, yang pada saat itu sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Beliau menuliskan tentang pertemuannya dengan beberapa mahluk gelap dengan banyak bulu di badannya. Tinggi tubuh mereka beliau gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu. Van Heerwarden sadar, mereka bukan sejenis siamang atau primata lainnya. Ia tahu mahluk-mahluk itu menyadari keberadaannya saat itu, sehingga Uhang Pandak itupun berlari menghindari manusia.

Satu hal yang membuat Mr. Van Heerwarden terheran-heran, semua mahluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak layaknya manusia berjalan. Semenjak itu, Mr. Van Heerwarden terus berusaha mencari tahu mahluk apa tersebut, namun usahanya gagal dan tidak bisa menemukan kembali mahluk Uhang Pandak tersebut.

Selama tiga tahun terakhir, para peneliti lokal dan mancanegara telah menjelajahi hutan TNKS untuk menemukan bukti-bukti keberadaan komunitas Uhang Pandak. Mereka telah melakukan banyak cara, mulai dari memasang kamera trapping di wilayah hutan terutama daerah dimana sering terjadi laporan penampakan para mahluk tersebut sampai dengan pembuatan perangkap untuk menangkap salah satu dari mahluk itu.  Namun, usaha itu juga gagal dan tidak menemukan bukti-bukti keberadaan Uhang Pandak.

Para ahli merasa kuatir jika memang eksistensi keberadaan Uhang Pandak ini ada, bukan tidak mungking mereka sedang terancam kepunahan sebagai akibat dari aktifitas penebangan hutan dan penghancuran lingkungan atau habitat mereka.

Selain Uhang Pandak banyak komunitas orang bunian lain yang dipercaya oleh masyarakat di berbagai daerah. Sebagian kepercayaan tersebut bahkan mengatakan bahwa komunitas masyarakat orang bunian itu bukan komunitas mahluk halus, namun suatu mahluk yang mirip manusia yang memiliki sedikit perbedaan dengan mahluk manusia. Ada yang beranggapan bahwa mahluk orang bunian adalah ras manusia tersendiri dan merupakan bagian dari ras mahluk manusia kuno. 

Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari mahluk halus, binatang ataupun ras manusia yang berbeda. Dunia tentunya masih menyimpan misteri mereka yang harus terus dilakukan penelitian tentang kebenaran keberadaannya.

Friday, January 10, 2014

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)


Gbr. Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
Salah satu jenis Harimau (Panthera Tigris) yang masih bertahan hidup di dunia adalah Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Harimau Sumatera merupakan harimau yang habitat aslinya berada di Pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Sumatera memiliki ciri-ciri fisik, yaitu : 
  • Harimau Sumatera adalah harimau terkecil di spesiesnya, ukurannya yang kecil ini memudahkannya menjelajahi hutan rimba.
  • Memiliki warna yang paling gelap dari seluruh spesies harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga orange tua.
  • Pola warna hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang kala dempet.
  • Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60 cm.
  • Harimau Sumatera betina rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 kg.
  • Belang harimau ini lebih tipis daripada spesies harimau lainnya.
  • Memilik banyak janggut serta surai di bandingkan spesies harimau lainnya, terutama harimau jantan.
  • Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
  • Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan harimau ini mampu berenang dengan cepat. harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang.

Harimau Sumatera memangsa seekor babi
Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi mangsa liarnya yang ada dibawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka  makan dapat terjaga. Hewan ini memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau Sumatera merupakan hewan soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Hewan ini memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya babi hutan dan rusa, dan kadang-kadang unggas atau ikan. hewan orang utan juga dapat di jadikan mangsa, walaupun jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah dan karena itu jarang di tangkap harimau. Selain itu semua ternyata Harimau Sumatera juga gemar makan buah durian.

Gbr. Hutan TNKS Sumatera
Harimau Sumatera ini mampu hidup dimanapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional TNKS, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian. Juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia.

Harimau Sumatera mengalami ancaman kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau ini terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dan seringkali harimau ini ditangkap dan dibunuh karena tersesat memasuki daerah pemukiman warga atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia.

Harimau Sumatera dapat berkembang biak kapan saja, masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun di kebun binatang pernah tercatat ada anak harimau yang lahir dengan mata terbuka. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama, sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan. Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada usia 6 bulan. Anak harimau ini dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri atau mandiri. Harimau Sumatera dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan.

Gbr. Anak Harimau Sumatera
Harimau Sumatera termasuk satwa langka, dan termasuk ke dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (Critically Endangered). Populasi Harimau Sumatera ini di alam liar diperkirakan hanya tinggal 400-500 ekor saja, terutama hidup di taman-taman nasional Pulau Sumatera. Dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN, menyatakn bahwa Harimau Sumatera ini merupakan satu-satunya sub-spesies harimau yang masih ada di Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera Tigris Balica) dan Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica) dinyatakan punah.

Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang - Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 undang-undang ini pada poin (d) menyatakan bahwa "Setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia". Pelanggaran dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.



Wednesday, January 8, 2014

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)


Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)
Salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) adalah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Taman TNKS ini merupakan Taman Nasional terbesar di Pulau Sumatera, Indonesia. Taman ini memiliki luas wilayah seluas 13.750 km2 dan membentang di 4 (empat) Provinsi di Indonesia, yaitu : 
  • Provinsi Sumatera Barat
  • Provinsi Jambi
  • Provinsi Bengkulu
  • Provinsi Sumatera Selatan

Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ini masuk dalam daftar situs warisan dunia Unesco, membuat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan taman bertipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub-alpin serta beberapa ekosistem yang khas antara lain : rawa gambut, rawa air tawar dan danau.

Taman Nasional Kerinci Seblat terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatera, Gunung Kerinci (3.805 m). Taman nasional ini juga terdiri dari : mata air-mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, Gunung Tujuh.

Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4.000 jenis tumbuh-tumbuhan (Flora) yang didominasi oleh family Dipterocarpaceae. Tumbuhan yang langka dan endemik seperti : Pinus Kerinci (Pinus Merkusii Strain Kerinci), Kayu Pacat (Harpulia Alborea), Bunga Raflesia (Rafflesia Arnoldi dan Rafflesia Hasseltii), dan Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum dan A. decus- silvae). 

Sedangkan jenis fauna di wilayah taman nasional TNKS ini terdiri antara lain : Harimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Macan Dahan, Tapir Melayu, Beruang Madu dan sekitar 370 spesies burung.


Potensi lainnya yang menarik perhatian pengunjung di taman nasional ini adalah seperti pengamatan suara burung Rangkong (Buceros Rhinoceros Sumatranus) dan Julang (Aceros Undulatus Undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung Gading (Rhinoplax vigil), adanya Kucing Emas (Catopuma Temminckii Temminckii) yang sangat misterius, serta adanya misteris yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang diantara pepohonan, dimana masyarakat setempat menamakannya "Uhang Pandak" atau "Orang Pendek". Selain itu juga Taman Nasional Kerinci Seblat telah dijadikan program pembangunan dan konservasi terpadu (Integrated Conservation Development Program - ICDP).

Beberapa lokasi kunjungan wisata yang menarik di Taman Nasional Kerinci Seblat ini antara lain :
  •  Danau Gunung Tujuh : Melihat panorama danau dan pengamatan satwa.
  • Gua Napal Licin dan Kasah : Melihat komplek gua stalaktit dan stalaknit.
  • Groa Solar, Nguak dan Kunyit : Melihat semburan air panas setinggi 15 m.
  • Letter W : Melihat bunga rafflesia dan bungan bangkai, serta kelinci sumatera.
  • Rawa Ladeh Panjang : Penelitian dan Pengamatan Satwa.
  • Wisata Budaya : Melihat budaya Suku Kubu yang masih tradisional.
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah :
  • Penelitian dan Pendidikan
  • Pendakian dan Perkemahan
  • Air Terjun
  • Pemotretan dan Pembuatan Film
  • Rekreasi dan Wisata Alam
  • Wisata Budaya Masyarakat sekitar TNKS
Adapun fasilitas yang tersedia, antara lain :
  • Kantor
  • Wisma Tamu
  • Pusat Informasi
  • Shelter
  • Toilet
  • Jalan Trail
  • Menara Pemantau
  • Pondok Jaga
  • Kuliner Daerah
Selain beberapa tempat kunjungan wisata di atas, terdapat juga atraksi budaya di luar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, yaitu : Parade Budaya pada bulan November di Kota Sungai Penuh , Budaya Melayu pada bulan Januari di Kota Jambi dan festival Tabot pada bulan juni di Bengkulu. Musim kunjungan terbaik adalah pada bulan januari sampai oktober setiap tahunnya.

Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dapat ditempuh dengan beberapa cara, antara lain :
  • Padang - Tapan - Sungai Penuh (kendaraan darat), 278 km selama 7 jam.
  • Padang - MuaraLabuh - Kersiktuo (kendaraan darat), 211 km selama 6 jam.
  • Jambi - Sungai Penuh (kendaraan darat), 500 km selama 10 jam.
  • Bengkulu - Muara Aman (kendaraan darat), selama 4 jam.
  • Bengkulu - Arga Makmur (kendaraan darat), selama 2 jam.
  • Bengkulu - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 3 jam.
  • Palembang - Lubuk Lingga (kendaraan darat), selam 6 jam.
  • Lubuk Linggau - Muara Rupit - Sarolangun - Napal Licin (kendaraan darat), selama 4 jam.
  • Muara Rupit - Napal Licin 9 (kendaraan air), selama 2 jam.





Friday, January 3, 2014

Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera

Sungai terpanjang di pulau Sumatera adalah Sungai Batanghari, sungai ini juga merupakan sungai terpanjang ke empat di Indonesia, dengan panjang kurang lebih 800 km dan lebar sungai antara 200-600 meter. Sungai Batanghari berasal dari kata "Batang" yang artinya Sungai dan "Hari", sehingga penyebutannya menjadi Sungai Hari. Namun, kebiasaan masyarakat lokal menyebut Sungai Hari tersebut dengan sebutan "Sungai Batanghari" dan berlaku sampai saat ini.

Gbr. Sungai Batanghari dari udara
Bagian terpanjang Sungai Batanghari dan muaranya memang terletak di Provinsi Jambi, sebagian kecil bagian hulunya di Provinsi Sumatera Barat. Sungai Batanghari merupakan aliran sungai yang mulai dari hulu sampai ke muaranya banyak menyimpan catatan sejarah, terutama yang berkaitan dengan peradaban Melayu. Catatan sejarah juga mencatat bahwa pada Sungai Batanghari ini lah pernah muncul suatu Kerajaan Melayu yang cukup disegani, yang kekuasaannya meliputi Pulau Sumatera sampai ke Semenanjung Malaya. Dan juga dahulunya sejak abad ke -7 sehiliran Sungai Batanghari ini sudah menjadi titik perdagangan penting bagi beberapa kerajaan yang pernah muncul di Pulau Sumatera seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Dharmasraya.

Mata air Sungai Batanghari berasal dari Gunung Rasan (2.585 m) dan yang menjadi hulu dari Sungai Batanghari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, seperti : Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur Sumatera dekat Muara Sabak.

Gbr. Transportasi Ketek di Sungai Batanghari
Sungai Batanghari memiliki banyak sungai lain yang bermuara padanya diantaranya adalah : Sungai Batang Sangir, Sungai Batang Merangin, Sungai Batang Tebo, Sungai Batang Tembesi dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas, sehingga muncul nama legendaris "Swarnadwipa" (Pulau Emas) sebagai julukan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera. Sama seperti sungai-sungai besar lainnya di Indonesia, Sungai Batanghari banyak dimamfaatkan untuk kebutuhan air sehari-hari, pengairan, transportasi air dan perikanan.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas areal tangkapan (catchment area) kurang lebih 4,9 juta hektar. Sekitar 76% DAS Batanghari berada pada Provinsi Jambi dan sisanya berada pada Provinsi Sumatera Barat. 

Gbr. Kegiatan Pertambangan Emas
Adanya aktifitas pertambangan dan kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran DAS Batanghari terutama sebelah hilir. Perubahan alur dan arah arus Sungai Batanghari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan datang, dan sebaliknya cepat surut saat musim kemarau. Hal ini juga diperburuk dengan meningkatnya populasi penduduk terutama pada daerah transmigrasi sedikit banyaknya akan membebani wilayah DAS Batanghari itu sendiri.

Sebagian areal DAS Batanghari berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yaitu mencakup 234.000 hektar, dan di zona tengah terdapat Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) seluas 60.500 hektar.

Thursday, January 2, 2014

Kesultanan Jambi

Kesultanan Jambi adalah Kerajaan Islam yang berkedudukan di Provinsi Jambi sekarang. Kerajaan ini berbatasan dengan Kerajaan Indragiri dan Kerajaan - Kerajaan Minangkabau seperti Siguntur dan Lima Kota dii utara. Di selatan kerajaan ini berbatasan dengan Kesultanan Palembang (kemudian Keresidenan Palembang). Kesultanan Jambi juga mengendalikan Lembah Kerinci, meskipun pada masa akhir kekuasaannya, kekuasaan nominal tidak lagi diperdulikan. Ibukota Kesultanan Jambi terletak di Kota Jambi, yang terletak di pinggir sungai Batanghari.
Sultan Thaha Syaifuddin


Geografi
Jambi berkembang di wilayah cekungan Batanghari, sungai terpanjang di Sumatera. Sungai ini, dan anak-anak sungainya seperti : Tembesi, Tabir dan Merangin, merupakan tulang punggung wilayah tersebut. Sungai Tungkal yang berbatasan dengan Indragiri memiliki cekungan tangkapan air sendiri. Sungai - sungai itu merupakan andalan transportasi utama Jambi.

Kependudukan
Penduduk Jambi relatif jarang, pada 1852 jumlah penduduk diperkirakan hanya sebanyak 60.000 jiwa dan Jambi Timur nyaris tidak berpenghuni. Etnis Melayu berdiam di pinggiran Sungai Batanghari dan Tembesi. Orang Kubu menghuni hutan - hutan, sedangkan Orang-orang Batin mendiami wilayah Jambi Hulu. Pendatang dari Minangkabau disebut sebagai orang Penghulu, yang menyatakan tunduk pada orang - orang Batin.

Sejarah
Wilayah Jambi dulunya merupakan wilayah Kerajaan Malayu dan kemudian menjadi bagian dari Sriwijaya. Pada akhir abad ke-14 Jambi merupakan Vasal Majapahit, dan pengaruh jawa masih terus mewarnai Kesultanan Jambi selama abad ke-17 dan abad ke-18.
Berdirinya Kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya Islam di wilayah itu. pada tahun 1616 Jambi merupakan Pelabuhan terkaya kedua di Sumatera setelah Aceh, dan pada tahun 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti Johor dan Palembang. Namun kejayaan Jambi tidak berumur panjang, Tahun 1680-an Jambi kehilangan kedudukan sebagai Pelabuhan Lada utama, setelah perang dengan Johor dan konflik internal.
Tahun 1903 Pangeran Ratu Martaningrat, keturunan Sultan Thaha, sultan yang terakhir, menyerah kepada Belanda, Jambi digabungkan dengan Keresidenan Palembang. Tahun 1906 Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Pemerintahan
Kesultanan Jambi dipimpin oleh Raja yang bergelar SULTAN. Pada tahun 1877-1879 kediaman Sultan Jambi berada di Dusun Tengah (sekarang bernama desa Rambutan Masam, Kecamatana Muara Tembesi), Kabupaten Batanghari. Raja ini dipilih dari perwakilan empat bangsawan (Suku) yaitu : Suku Kraton, Kedipan, Perban dan Raja Empat Puluh. Selain memilih raja keempat suku tersebut juga memilih Pangeran Ratu, yang mengendalikan jalannya roda pemerintahan sehari-hari. Dalam menjalankan pemerintahan Pangeran Ratu dibantu oleh para menteri dan dewan penasehat yang anggotanya berasal dari keluarga bangsawan. Sultan berfungsi sebagai pemersatu dan mewakili negara bagi dunia luar.

Senarai (Silsilah) Sultan Jambi
Berikut ini adalah daftar Sultan Jambi
1790-1812   Mas'ud Badruddin bin Ahmad Sultan Ratu Seri Ingalaga.  
1812-1833   Mahmud Muhieddin bin Ahmad Sultan Ratu Seri Ingalaga.
1833-1841   Muhammad Fakhruddin bin Mahmud Sultan Keramat.
1841-1855   Abdul Rahman Nazaruddin bin Mahmud.
1855-1858   Thaha Syaifuddin bin Muhammad (1st time).
1858-1881   Ahmad Nazaruddin bin Mahmud.
1881-1885   Muhammad Muhieddin bin Abdul Rahman.
1885-1899   Ahmad Zainul Abidin bin Muhammad.
1900-1904   Thaha Syaifuddin bin Muhammad (2nd time).
1904-           Dihancurkan Belanda.
2012-         Abdurrachman Thaha Syaifuddin (Dinobatkan pada tanggal 18       Maret 2012)