Saturday, November 23, 2013

Pesawat RI 005

 Replika Pesawat RI 005
Masyarakat kota Jambi tentu tak asing lagi dengan sebuah replika pesawat terbang yang parkir di sudut persimpangan jalan, di depan sebuah bangunan yang bernama museum perjuangan rakyat jambi. Persisnya terletak di jalan sultan agung No.12 Kota Jambi. Akan tetapi tidak banyak yang tahu asal-usul, latar belakang dari  replika pesawat terbang itu. 

Replika pesawat terbang itu bernama RI 005, pesawat yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat jambi dalam mempertahankan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1948. Pesawat terbang RI 005 merupakan jenis pesawat Catalina, yaitu pesawat Ampibi dengan 2 mesin baling-baling buatan Pratt & Whitney yang mampu membawa ranjau laut, aneka bom, torpedo dan senapan mesin kaliber 50 mm. Pesawat ini pertama kali diluncurkan pada bulan maret 1935 dan terus diproduksi hingga tahun 1940-an oleh perusahaan Consolidated Aircraft & American Aircraft Manufactures.
 
Pesawat Catalina RI 005 awalnya milik seorang mantan penerbang RAAF (Royal Australian Air Force) bernama R.R. Cobley. Pesawat ini disewa oleh Dewan Pertahanan Daerah Jambi untuk kepentingan perjuangan. Atas prakarsa TNI sub territorium Djambi (STD) disewa pesawat Catalina milik R.R. Cobley yang beregister Autralia YHROP dan langsung digantinya menjadi register Indonesia RI 005. Pesawat Catalina RI 005 yang sarat dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia mengemban tugas menghubungi Komando Sub Territorium Djambi dengan Komandemen Sumatera di Bukit Tinggi, pemindahan perwira-perwira tinggi dan menengah dari Yogyakarta, dan mengirim barang-barang dari Komandan Resimen Sub Territorium Djambi (STD) untuk kebutuhan militer Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta. Selain membawa senjata, makanan, pakaian dan perlengkapan militer serta sipil, pesawat ini juga sebagai jembatan penghubung antara Kota Jambi dan Kota-kota lainnya seperti : Bukit Tinggi, Prapat, Banda Aceh, Tanjung Karang, Yogyakarta dan Singapura.

Saat Kota Jambi diduduki Belanda pada 29 desember 1948 pesawat Catalina RI 005 belum dapat difungsikan karena mengalami kerusakan mesin dan masih berada di sungai batanghari. Upaya untuk memperbaiki pesawat ini dilakukan sendiri oleh R.R. Cobley bersama mekanik  John Londa dan seorang penumpang bernama Prangko dengan mencari suku cadang pesawat di Singapura. Dalam upaya memperbaiki pesawat Catalina RI 005, pesawat ini mengalami kecelakaan, jatuh menabrak tongkang yang ditenggelamkan melintangi sungai batanghari sebagai upaya mencegah masuknya tentara belanda ke pedalaman Jambi. Dalam kecelakaan tersebut pilot R.R. Cobley dan mekanik Opsir Muda Udara John Londa tewas ikut tenggelam ke dasar sungai batanghari pada 28 Desember 1948.

Proses Evakuasi Reruntuhan Pesawat dari dasar Sungai Batanghari

Proses Pengangkutan Reruntuhan Badan Pesawat
Dalam upaya mengenang peran pesawat Catalina RI 005 dalam mempertahankan kemerdekaan dilakukan pencarian reruntuhan pesawat tersebut dari dasar sungai batanghari. Hasil temuan berupa sebagian patahan pesawat, seperti : sayap, sebagian mesin, dan lain-lain di kedalaman lumpur sungai batanghari, untuk di reka ulang dan dijadikan monumen tonggak sejarah perjuangan rakyat Jambi.






Sumber : Museum Perjuangan Rakyat Jambi

No comments:

Post a Comment